Kreasi dan Kreatif

Rabu, 29 Mei 2013

Aplikasi DNA Microarrays untuk Kanker Payudara


Salah satu aplikasi DNA Microarrays adalah untuk mengamati perubahan tingkat ekspresi genetik dari berbagai gen secara bersamaan. Jumlah gen yang diamati bisa puluhan, ratusan bahkan ribuan. Contoh aplikasinya adalah untuk meneliti kanker payudara dan respon pasien akan terapi yang diberikan untuk mengobati penyakit tersebut. Dengan DNA Microarrays ini dokter dapat memprediksi respon atau ketahanan pasien terhadap pengobatan, terutama pada kemotrapi.

DNA Microarray menggunakan bahan solid, seperti slide kaca, chip silicon, atau membrane nilon yang di atasnya di-spot-kan ribuan bahkan jutaan molekul DNA yang mewakili gen-gen yang akan diamati yang bertindak sebagai probe. Dalam proses selanjutnya cDNA yang dibuat dari mRNA yang dihasilkan oleh ekspresi genetik pasien akan terhibridisasi pada spot DNA probe yang sesuai. Dengan menggunakan DNA Microarrays, ekspresi dari ribuan gen pada sampel tumor dapat diuji dengan satu penelitian. Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam mengamati ekspresi gen ini adalah penggunaan cDNA dan oligonukeotida microarray. Secara umum, mRNA yang diekstraksi dari sampel biologis diubah menjadi cDNA utas tunggal dan diberi label fluorescence. Setelah itu diikuti oleh hibridisasi cDNA terlabel ke permukaan DNA microarray. Interaksi antara probe dan target dideteksi menggunakan detektor.
Setelah itu analisis data dilakukan dan dapat diketahui bagaimana respon pasien pada pengobatan tertentu, identifikasi target yang menjadi akar masalah di dalam penyakit ini, dan pengobatan atau terapi apa yang tepat untuk diberikan pada si pasien. Setelah data dianalisis, maka dapat dilakukan terapi secara personal pada pasien sehingga pengobatan tersebut dapat efektif mengobati kanker yang diderita. Pada beberapa pengobatan kemoterapi secara umum, pengobatan dilakukan secara menyeluruh dan umum sehingga gen tumor dapat diatasi tetapi radiasi menyerang gen yang lain, seperti rambut yang mudah rapuh dan rontok sehingga tubuh pasien kadang kala tidak kuat untuk menahan efek samping tersebut. Karena itu terapi secara personal ini dapat menjadi hal yang berguna bagi pasien karena terapi yang dilakukan sesuai dengan respon imun dan ketahanan tubuh pasien.

dikutipdari: http//:www.sciencebiotech.net


Tidak ada komentar:

Posting Komentar