Kreasi dan Kreatif

Rabu, 29 Mei 2013

PENISILIN

Penisilin merupakan kelompok antibiotika Beta Laktam yang telah lama dikenal. Pada tahun 1928 di London, Alexander Fleming menemukan antibiotika pertama yaitu Penisilin yang satu dekade kemudian dikembangkan oleh Florey dari biakan Penicillium notatum untuk penggunaan sistemik. Kemudian digunakan P. chrysogenum yang menghasilkan Penisilin lebih banyak. Penisilin yang digunakan dalam pengobatan terbagi dalam Penisilin alam dan Penisilin semisintetik. Penisilin semisintetik diperoleh dengan cara mengubah struktur kimia Penisilin alam atau dengan cara sintesis dari inti Penisilin. Beberapa Penisilin akan berkurang aktivitas mikrobanya dalam suasana asam sehingga Penisilin kelompok ini harus diberikan secara parenteral. Penisilin lain hilang aktivitasnya bila dipengaruhi enzim Betalaktamase (Penisilinase) yang memecah cincin Betalaktam.
*                  Penggolongan
Penisilin dapat dibagi dalam beberapa jenis menurut aktivitas dan resistensinya terhadap laktamase sebagai berikut :
a.             Zat-zat dengan sepktrum sempit : benzilpenisilin, penisilin V, dan fenetisin. Zat-zat ini terutama aktif terhadap kuman Gram-positif dan diuraikan oleh penisilinase.
b.            Zat-zat tahan laktamse : metisilin, kloksalin dan flukoksasilin. Zat ini hanya aktif terhadap stafilokok dan streptokok. Asam clavukanat, sulbaktam dan tazobaktam memblokir laktamase dan dengan demikian mempertahankan aktivitas penisilin yang diberikan bersamaan.
c.             Zat-zat dengan spektrum luas : ampisilin dan amoksisilin, aktif terhadap kuman-kuman Gram positif dan sejumlah kuman Gram-negatif kecuali antara lain  Pseudomonas, Klebsiella dan B.fragilis. tidak tahan laktamase, maka sering digunakan terkombinasi dengan suatu laktamase-blocker, umumnya klavulanat.
d.            Zat-zat anti Pseudomonas  : tikarsilin dan piperasilin. Antibiotika berspektrum luas ini meliputi lebih banyak kuman Gram-negatif, termasuk Pseudomonas, Proteus, Klebsiella, dan Bacteoides fragilis. Tidak tahan laktamase dan umumnya digunakan bersamaan dengan laktamse-blocker.


*                  Aktivitas dan Mekanisme Kerja Penisilin
Penisilin menghambat pembentukan Mukopeptida yang diperlukan untuk sintesis dinding sel mikroba. Terhadap mikroba yang sensitif, Penisilin akan menghasilkan efek bakterisid (membunuh kuman) pada mikroba yang sedang aktif membelah. Mikroba dalam keadaan metabolik tidak aktif (tidak membelah) praktis tidak dipengaruhi oleh Penisilin, kalaupun ada pengaruhnya hanya bakteriostatik (menghambat perkembangan).
*                  Efek Samping Penisilin
-         Reaksi hipersensitif, mulai ruam dan gatal sampai serum sickness dan reaksi alergi sistemik yang serius.
-         Nyeri tenggorokan atau lidah, lidah terasa berbulu lembut, muntah, diare.
-         Mudah marah, halusinasi, kejang.
-         Pada dosis tinggi dapat terjadi reaksi nefrotoksis dan neurotoksis.
Sediaan
Antibiotika golongan penisilin yang beredar di pasaran untuk penggunaan oral adalah :
*         Amoksisilin dan campurannya (Asam Klavulamat)
1.      Bentuk tablet atau kapsul dengan kandungan Amoksisilin 250mg, 500 mg dan 875 mg. Agar Amoksisilin tidak rusak oleh asam lambung, Amoksisilin ada yang dikombinasi dengan asam Klavulamat 125 mg. Untuk sediaan ini tidak boleh dibagi/diracik karena kandungan optimum Asam Klavulamat untuk bentuk sediaan tablet 125 mg.
2.      Bentuk sediaan sirup dengan kandungan Amoksisilin 125 dan 250 mg / 5 ml. Bila dikombinasi dengan Asam Kavulamat, 31,25 mg Asam Klavulamat dan 125 mg Amoksisilin atau 62,5 mg Asam Klavulamat dan 250 mg Amoksisilin.
3.      Untuk sediaan injeksi biasa dalam bentuk vial 1.000 mg, dengan kombinasi Asam Klavulamat 200 mg.
-     Ampisilin
·      Bentuk sediaan kapsul atau tablet dengan kandungan 250 mg, 500 mg atau 1000 mg.
·      Bentuk sediaan sirup dengan kandungan 125 mg atau 250 mg/5 ml sirup.
·      Untuk sediaan injeksi biasa dalam bentuk vial dengan kandungan 200 mg, 500 mg dan 1.000 mg Ampisilin. Dan ada kombinasi 1.000 mg Ampisilin dan 500 mg Sulbactam atau 500 mg Ampisilin dan 250 mg Sulbactam.
-    Flucloxacilin
·      Di pasaran terdapat dalam bentuk kapsul dengan kandungan 250 mg dan 500 mg zat aktif juga dalam bentuk sirup dengan kandungan zat aktif 125 mg / 5 ml.


-    Cloxacilin
·      Di pasaran terdapat dalam bentuk kapsul dengan kandungan 250 mg dan 500 mg zat aktif juga dalam bentuk vial dengan kandungan zat aktif 250 mg, 500 mg dan 1.000 mg /vial.
-    Piperacilin
·      Di pasaran terdapat dalam kombinasi; 4 gram Piperacilin dengan 500 mg Tazobactam dalam bentuk vial.
-    Sulbenicilin
·      Di pasaran terdapat dalam bentuk vial dengan kandungan 1 gram dan 2 gram zat aktif.
-    Derivat penisilin lainnya
·      Seperti Phenoxymethyl Penicillin dan Benzathine Penicillin dalam bentuk vial untuk pemakaian injeksi.
*         Penggunaan Klinik
1.      Infeksi Kuman Gram Positif
-          Kuman dalam bentuk kokus seperti Pneumonia, Meningitis, Endokarditis, Otitis Media akut dan Mastoiditis, juga infeksi Stafilokokus.
-          Kuman dalam bentuk batang seperti Difteria, Klostridia, Antraks, Listeria, Erisipeloid.
2.      Infeksi Kuman Gram Negatif
-          Kuman dalam bentuk kokus seperti infeksi Meningokokus, Gonore, infeksi Gonokokus di ekstragenital, juga Sifilis.
-          Kuman dalam bentuk batang seperti pada infeksi Salmonella dan Shigelia, Haemophilus influenzae, P. multocida.
*         Resistensi
Cara terpenting dari kuman untuk melindungi diri terhadap efek mematikan dari antibiotik beta-laktam adalah pembentukan enzim beta-laktamase.. semula hanya stafilococii dan E.coli mampu membentuk penisilinase dalam plasmid, yang mengandung gen-gen tersebut telah ditularkan ke kuman lain dengan jalan penggabungan. Untuk mengatasi masalah resistensi kuman yang amat serius, para peniliti telah mensintesa dua jenis senyawa penisilin, yaitu derivat yang tahan laktamase dan yang memblokir laktamase.
*         Wanita hamil dan menyusui
Semua penisilin dianggap aman bagi wanita hamil dan menyusui. Walaupun dalam jumlah kecil terdapat dalam darah janin dan air susu ibu.
*         Hal yang perlu diperhatikan sewaktu menggunakan antibiotika Penisilin :
·         Amati tanda-tanda alergi Penisilin, seperti ruam atau gatal, yang timbul dalam waktu 20 menit (atau setelah beberapa hari). Waspadalah terutama bila terjadi kesulitan bernafas, rasa tercekik, pusing, cemas, lemah, dan berkeringat. Laporkan segera pada dokter gejala-gejala tersebut.
·         Minumlah semua obat anda, walaupun anda sudah merasa sembuh, menghentikan pengobatan lebih awal dapat menyebabkan kekambuhan.
·         Jika anda lupa minum obat satu dosis, minumlah segera mungkin. Lalu jarak minum dosis obat yang tersisa pada hari itu diperpendek semuanya untuk memperbaiki dosis yang terlupa. Penisilin bekerja efektif bila kadar Penisilin dalam tubuh anda tetap.
·         Hindari makanan yang asam (jeruk asam, vitamin c) yang akan mengurangi keefektifan Penisilin.

….Semoga Bermanfaat….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar